Aalst - Dani Pedrosa belum memberikan banyak kinerja menggembirakan untuk Repsol Honda di MotoGP. Devosi selama 12 tahun di Honda belum matang dengan tim sayap yang berkibar ini.
Honda sangat berharap kemampuan Pedrosa untuk naik kelas MotoGP pada 2006. Maklum, Pedrosa mampu melewati tiga musim berturut-turut bersama juara dunia, di kelas 125cc (2003) dan 250cc ( 2004, 2005) kelas.
No Kane, Real Madrid Meminta Boyong Icardi
Sayangnya, menjadi juara di bawah kelas tidak berarti ia akan mampu menguasai kelas premier. Itulah yang dihadapi Pedrosa. Sejauh ini, pencapaian terbaik pembalap Spanyol hanya sebagai runner-up, yaitu musm 2007, 2010, dan 2012.
Dalam beberapa musim terakhir MotoGP, rapornya semakin memburuk. Sejak 2014, kartu laporan terbaik Pedrosa adalah finish keempat. Dan dia tidak menunjukkan tanda yang baik ketika memulai musim 2018 dengan balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail. Pedrosa mengakhiri balapan dengan finis di urutan ketujuh.
"Kami yakin Dani dapat naik di baris depan dan berjuang untuk mencapai podium tetapi dia memiliki masalah dengan ban belakang dan cacat ini memiliki dampak negatif pada hasil keseluruhan sebagai sebuah tim," Repsol Manajer tim Honda Alberto Puig seperti dikutip. Speedweek .
0 comments:
Post a Comment